Pelatih italia Luciano Spalletti mencium Alessandro Bastoni pada akhir laga Grup B Piala Eropa antara Italia dan Albania di Dortmund, Jerman, Sabtu (15/6/2024).
BERLIN, JUMAT — Bagi Swiss, Italia bukanlah orang asing yang penuh misteri. Namun, di bawah pelatih Luciano Spalletti, Italia tiada ubahnya bunglon dengan seribu wajah. Kebingungan ini yang akan dirasakan Swiss saat bertemu dengan Italia pada babak 16 besar Piala Eropa di Stadion Olimpiade Berlin, Jumat (28/6/2024) pukul 23.00 WIB.
Liga Italia adalah salah satu ladang kompetisi bagi para pesepak bola Swiss. Dari 26 pemain dalam skuad Swiss untuk Piala Eropa, lima pemain berlaga di Italia. Kelima pemain itu adalah kiper Yan Sommer (Inter Milan), Michel Aebischer (Bologna), Remo Freuler (Bologna), Noah Okafor (AC Milan), dan Dan Ndoye (Bologna). Dengan begitu, mereka sudah sangat familiar dengan gaya main dan kultur sepak bola Italia.
Baca Berita Piala Eropa 2024 Ikuti informasi terkini seputar Piala Eropa 2024 dari berbagai sajian berita seperti analisis, video berita, klasemen, rekap pertandingan, dan lainnya. Mulai Baca
”Orang Italia benci kalah. Mereka adalah juara bertahan, mereka tidak pernah menyerah. Italia adalah favorit, tidak ada lagi yang bisa dikatakan,” kata Aebischer.
Penggambaran Aebischer terkait Italia sangat tepat. Tim ”Azzurri” memang pantang menyerah. Saat babak penyisihan grup, Italia beberapa kali tertinggal, tetapi bisa mencetak gol balasan. Itu terjadi saat menang 2-1 atas Albania dan imbang 1-1 kontra Kroasia. Italia hanya gagal membalas gol saat melawan Spanyol pada laga kedua.
AFP/GABRIEL BOUYS
Kiper Italia Gianluigi Donnarumma merayakan keberhasilan timnya menahan imbang Kroasia dan melaju ke babak 16 besar Piala Eropa seusai laga di Stadion Leipzig, Jerman, Selasa (25/6/2024) dini hari WIB. Laga berakhir imbang 1-1.
Meski tahu betul kebiasaan dan karakter sepak bola Italia, Swiss niscaya tidak akan mudah menebak taktik apa yang Spalletti terapkan. Mantan pelatih Napoli itu sudah tiga kali menggunakan pendekatan yang berbeda pada fase penyisihan grup.
Ketika menghadapi Albania, Spalletti menggunakan formasi 4-2-3-1. Spalletti kembali mengubah formasinya menjadi 4-1-4-1 saat bertemu Spanyol. Kemudian, pada laga pamungkas yang menentukan hidup dan matinya Italia, Spalletti mengubah laga pendekatannya menjadi 3-5-2. Kecenderungan Spalletti mengubah-ubah formasi tentunya mempersulit tim lawan untuk menebak strategi seperti apa yang akan dia gunakan.
Spalletti merupakan pelatih yang menyukai pakem sepak bola menyerang dengan formasi 4-3-3. Namun, dalam sesi konferensi pers seusai bermain imbang dengan Kroasia, Spalletti mengungkapkan bahwa dirinya juga piawai menerapkan taktik 3-5-2. Bahkan, tesisnya saat menjalani pendidikan kepelatihan di Coverciano juga membedah mengenai taktik 3-5-2.
Kali ini pun, Spalletti dipercaya akan kembali menurunkan formasi dengan tiga bek untuk menghadapi Swiss. Permasalahannya, Italia kehilangan bek tengah modern, Riccardo Calafiori, yang harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. Gianluca Mancini lebih diunggulkan untuk menggantikan Calafiori dibandingkan Alessandro Buongiorno. Matteo Darmian dan Alessandro Bastoni kemungkinan besar bakal mendampingi Mancini menjadi palang pintu terakhir Italia.
Baca juga: Mampukah Italia Melaju Jauh di Piala Eropa?
AFP/GABRIEL BOUYS
Gelandang Kroasia, Luka Modric, dan bek Italia, Riccardo Calafiori, berebut bola dalam pertandingan Grup B Piala Eropa 2024 antara Kroasia dan Italia di Stadion Red Bull Arena, Leipzig, Jerman, Selasa (25/6/2024) dini hari WIB.
Sementara itu, pada pos bek sayap, Giovanni Di Lorenzo dan Federico Dimarco berpeluang kembali tampil. Adapun pos gelandang bertahan kemungkinan besar akan ditempati Nicolo Barella dan Jorginho. Selebihnya, tidak ada yang mengetahui siapa saja pemain yang akan diturunkan Spalletti. Bahkan, media Italia pun hanya bisa menduga-duga tiga nama tersisa di lini serang.
Lini serang menjadi titik krusial Italia. Tiga penyerang Italia saat ini, yaitu Gianluca Scamacca, Giacomo Raspadori, dan Mateo Retegui, hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran di Piala Eropa. Satu tembakan tepat sasaran itu dihasilkan Scamacca saat Italia bertemu Albania pada laga pertama.
Spalletti disebut-sebut sedang mempertimbangkan beberapa perubahan pada susunan pemain inti, terutama di pos penyerang. Scamacca ada pada urutan terdepan untuk masuk susunan pemain mula melawan Swiss.
”Swiss adalah tim yang tangguh, tim yang sangat siap. Mereka memiliki banyak pemain berpengalaman yang juga bermain di liga kami. Kami tahu bahwa kami harus memainkan permainan yang hebat untuk membuat mereka kesulitan dan melaju ke perempat final,” ujar penyerang sayap Italia, Mattia Zaccagni, yang mencetak gol penyeimbang saat melawan Kroasia.
Baca juga: Bintang Italia di Antara Dominasi Spanyol, Inilah 11 Pemain Terbaik Grup B Piala Eropa 2024
Mentalitas akan menjadi hal yang penting.
AFP/ODD ANDERSEN
Selebrasi penyerang Italia, Mattia Zaccagni, setelah pertandingan Grup B Piala Eropa 2024 antara Kroasia dan Italia di Stadion Leipzig, Selasa (25/6/2024).
Tidak takut
Di sisi lain, gelandang Swiss, Remo Freuler, menyebut Italia sebagai tim besar yang sarat kejayaan di level Eropa ataupun dunia. Meski begitu, Freuler mengatakan timnya tidak takut dengan nama besar Italia. Swiss tidak pernah menang dalam 11 pertemuan sebelumnya menghadapi Italia. Kali terakhir Swiss mampu menang atas Italia adalah pada Mei 1993.
Pelatih Swiss Murat Yakin diprediksi menggunakan formasi 3-4-2-1 untuk mengimbangi jumlah gelandang Italia. Swiss punya senjata mematikan dalam diri Dan Ndoye yang mencetak gol saat memaksa Jerman bermain imbang 1-1. Ndoye punya naluri mencetak gol yang alamiah. Dia bisa memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol.
”Mentalitas akan menjadi hal yang penting. Kami harus bermain sepak bola dengan baik, kami harus terus maju, kami harus menekan mereka dan memainkan permainan kami sendiri,” ucap Freuler.
Baca juga: Tim Mana yang Akan Berjaya di Babak 16 Besar Piala Eropa?
AP PHOTO/THEMBA HADEBE
Pemain Swiss, Dan Ndoye, merayakan golnya ke gawang Jerman pada laga Grup A Piala Eropa 2024 di Frankfurt, Jerman, Minggu (23/6/2024).
Freuler pun mewaspadai kekuatan motivasi Italia. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022, Swiss turut andil dalam jalur kegagalan Italia. Swiss lolos ke Piala Dunia 2022 sebagai juara grup setelah menahan imbang Italia. Italia pun harus menjalani babak play off melawan Makedonia Utara untuk memperebutkan tempat di Piala Dunia.
Di luar dugaan, Italia ternyata takluk 0-1. Kekalahan itu membuat Italia harus absen dua kali beruntun dari Piala Dunia. Azzurri sebelumnya juga gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Maka, kali ini pun Italia enggan membiarkan Swiss menghancurkan ambisi mereka untuk menjuarai Piala Eropa dua kali secara beruntun. (REUTERS)
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh.!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD.!